Siapa pun yang mencari kebenaran tidak akan mendapatkannya dengan mempelajari tulisan para pendahulunya lalu hanya menerimanya begitu saja. Siapa pun yang mempelajari karya ilmiah harus, jika dia ingin menemukan kebenarannya, mengubah dirinya menjadi kritikus atas apa pun yang dibacanya. Dia harus menelaah berbagai hasil pengujian dan penjelasan dengan keakuratan tinggi dan mempertanyakannya dari berbagai sudut pandang dan aspek yang berbeda-beda.
Hassan Ibnu al-Haitsam, Kairo, abad ke-10
Sangat saya rekomendasikan. 4/5 bintang di goodreads. Jangan melihat dari judulnya yang berbau agama lalu urung untuk membacanya. Buku ini membawa pesan bahwa semangat dalam menjalankan perintah agama dan mempermudah pelaksanaannya dapat menjadi salah satu alasan yang kuat untuk mengembangkan sains. Selain itu, ada hal yang akan membuat kita berpikir, apakah sains dan agama memiliki hubungan saling membutuhkan?
Sungguh aneh mengkritik Ibnu Sina karena agamanya, padahal Galenus menyembah berhala, dan tidak ada agama yang memiliki monopoli atas sains dan filsafat.
– Girolamo Cardano, profesor terkenal di Bologna pada tahun 1500-an
Sumber gambar: Goodreads