Penjelajahan Tiada Akhir

Siapa pun yang mencari kebenaran tidak akan mendapatkannya dengan mempelajari tulisan para pendahulunya lalu hanya menerimanya begitu saja. Siapa pun yang mempelajari karya ilmiah harus, jika dia ingin menemukan kebenarannya, mengubah dirinya menjadi kritikus atas apa pun yang dibacanya. Dia harus menelaah berbagai hasil pengujian dan penjelasan dengan keakuratan tinggi dan mempertanyakannya dari berbagai sudut pandang dan aspek yang berbeda-beda.
Hassan Ibnu al-Haitsam, Kairo, abad ke-10

Sangat saya rekomendasikan. 4/5 bintang di goodreads. Jangan melihat dari judulnya yang berbau agama lalu urung untuk membacanya. Buku ini membawa pesan bahwa semangat dalam menjalankan perintah agama dan mempermudah pelaksanaannya dapat menjadi salah satu alasan yang kuat untuk mengembangkan sains. Selain itu, ada hal yang akan membuat kita berpikir, apakah sains dan agama memiliki hubungan saling membutuhkan?

Sungguh aneh mengkritik Ibnu Sina karena agamanya, padahal Galenus menyembah berhala, dan tidak ada agama yang memiliki monopoli atas sains dan filsafat.
– Girolamo Cardano, profesor terkenal di Bologna pada tahun 1500-an

Sumber gambar: Goodreads

Menutup Hari dengan DB #11

Sudah lama tak menulis, sudah lama pula tidak menceritakan tingkah aneh orang di sekitaran saya. Seharian ini otak mengebul rasanya, untungnya tidak sampai menghidupkan alarm kebakaran di gedung PAU *lebay woy*. Pulang inginnya hanya tidur, tapi rupanya takdir berkata lain. Dan kesimpulannya: apapun kondisinya, yang paling enak ya kalau bareng sahabat. *kayak jargon minuman teh ya, haha* Plus kesimpulan ke-2: tertawa itu memang obat, tapi tertawa bareng sahabat itu obat sekaligus makanan enak! *mana ada pepatah begini, lupakan lupakan*

Dode : Na, mau ngopi film dong.
Membuka laptop, mencolokkan usb…
Nana : Dod, kalo 127 jam mau?
Dode : Lama amat, g jadi dah.
Retta : Nama film itu woy.

Retta: Eh, Dod! Aku udah sampe level naga-naga lho di game scramble-nya.
Didengar secara sporadis oleh teman orang asing yang mendadak lapar.
Kunci jawaban: cari sendiri lah, masa dikasih tahu terus! =))

Dear Tuhan,

Mengirimkan doa-doa karena semua usaha sudah dilakukan. Terimakasih atas bantuannya selama ini. Meski kadang disela dengan omelan dan racauan tak tentu arah.

Same Old Case

Instead of telling me, he wrote it on social network that made the whole world knew and me knew… nothing. Good job, pal! Well done!! Don’t ever think of me when you have sort of problem then. Eat that alone.